BISNIS.COM, YOGYAKARTA--Menteri Agama Suryadharma Ali menilai penertiban Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) mendesak dilakukan karena sudah banyak memakan korban.
Selain itu, jamaah umroh terlantar juga tak bisa melaksanakan ibadah wajib dengan maksimal.
"Sepanjang penyelenggaraan umroh tiap tahun, baru sekali ini korbannya banyak. Karena itu penertibannya pun sudah tidak bisa ditunda lagi," kata Menag Suryadharma Ali di Yogyakarta, Senin (11/3) seusai menghadiri perayaan upacara Tawur Kasanga di pelataran Candi Prambanan.
Umat Muslim sudah berulang kali diingatkan agar menunaikan ibadah umroh berhati-hati, tidak menggunakan biro perjalanan "abal-abal", atau tak memiliki izin dari Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), sayangnya tetap saja ada biro perjalanan nakal.
Ke depan, menurut Menag, pengawasan penyelenggara umroh itu harus diperketat. Sebab, lanjut dia, ada PPIU nakal bukan lagi membawa Jemaah umroh tetapi justru mengangkut tenaga kerja wanita (TKW) untuk dipekerjakan di Arab Saudi. Jelas saja, TKW yang dibawa itu illegal.
Suryadharma tak menyebutkan apa sanksi yang akan diberikan terhadap para biro perjalanan umroh nakal dan ilegal tersebut. “Namun sanksinya tetap ada.” (Antara/if)
PENYELENGGARA UMROH: Penertiban Tak Bisa Ditunda Lagi
BISNIS.COM, YOGYAKARTA--Menteri Agama Suryadharma Ali menilai penertiban Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) mendesak dilakukan karena sudah banyak memakan korban. Selain itu, jamaah umroh terlantar juga tak bisa melaksanakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
16 menit yang lalu
Aset Kripto Bitcoin Cs Cari Jalan Menuju Tren Bullish

1 jam yang lalu
Mereka yang Masih Belanja Saham Unilever Indonesia (UNVR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

8 menit yang lalu
Ekonomi China Tumbuh 5,4% pada Kuartal I/2025

1 jam yang lalu
Negosiasi Tarif antara AS dan Uni Eropa Mandek

1 jam yang lalu
Tensi Perang Dagang Memanas, Bursa Asia Dibuka Melemah

2 jam yang lalu
Melunak, Trump Minta China Negosiasi soal Tarif Dagang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
