BISNIS.COM, JAKARTA--Maskapai Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan baru Surabaya-Palangkaraya, rute peninggalan Batavia Air.
Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan rute baru bekas Batavia Air ini akan dilayani Sriwijaya mulai 9 April 2013.
Lantaran pasokan penerbangan ke wilayah tersebut terhenti, Sriwijaya Air berusaha untuk memfasilitasi sarana transporasi para pelanggan dengan melakukan ekspansi ke wilayah tersebut.
"Ini adalah salah satu bentuk perhatian dan komitmen kami terhadap kebutuhan pelanggan yang hendak melakukan perjalanan dari Surabaya ke Palangkaraya," tutur Agus, Jumat (5/4/2013).
Sebagai langkah awal, penerbangan rute Surabaya-Palangkaraya PP ini hanya dioperasikan pada hari-hari tertentu saja, diantaranya Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu dengan frekuensi penerbangan satu kali per hari.
"Ini langkah awal penjajakan rute baru, dan tidak menutup kemungkinan, bila respons masyarakat terhadap permintaan rute ini benar-benar tinggi, maka kami akan tingkatkan frekuensi penerbangannya," tutur Agus.
Penerbangan rute Surabaya-Pangkalaraya PP akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400.
Keberangkatan dari Surabaya akan dilakukan pada pukul 13.35 WIB dan tiba di Palangka Raya pukul 14.45 WIB.
Untuk rute sebaliknya, pesawat akan diberangkatkan dari Palangka Raya pada pukul 15.15 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 16.25 WIB.
Maskapai Sriwijaya Air saat ini telah memiliki 38 pesawat. Hingga akhir 2013, akan mengoperasikan 41 kota tujuan dengan dua rute penerbangan regional. (ra)
SRIWIJAYA AIR Terbangi Rute Eks Batavia Air, Surabaya-Palangkaraya
BISNIS.COM, JAKARTA--Maskapai Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan baru Surabaya-Palangkaraya, rute peninggalan Batavia Air.Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan rute baru bekas Batavia Air ini akan dilayani Sriwijaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu