Bisnis.com, JAKARTA-PT Pertamina EP harus membersihkan sumbatan dan mengulang pelubangan Sumur Benggala-01 yang direncanakan mulai mengalirkan gas untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk akhir Oktober tahun ini.
Agus Amperianto, juru bicara Pertamina EP, mengatakan pelubangan ulang pada Sumur Benggala-01 dilakukan agar pihaknya dapat memasukkan gas fluida ke dalam sumur. Dengan begitu, gas bumi akan naik dan siap untuk kembali diproduksi.
“Hasil kerik selubung dan jajak dasar menunjukkan sumur memang perlu dibersihkan dan pelubangan ulang, agar gas bisa diproduksi lagi,” katanya di Jakarta, Minggu (20/10).
Sebelumnya, sumur yang berada di Sumatra Utara itu harus terlambat mengalirkan gas, karena adanya sumbatan di kedalaman 2.597--2.600 meter. Pertamina EP pun mengalokasikan dana hingga US$1,5 juta untuk membersihkan sumbatan itu.
Agus menuturkan perusahaan sedang menyelesaikan pembersihan kotoran yang ada di sepanjang lubang bor. Setelah itu, pihaknya akan memasukkan tubing untuk melubangi sumur di kedalaman yang sama dengan kedalaman sumur yang tersumbat.
Meski begitu, Agus memastikan proses pembersihan itu tidak akan menunda jadwal pengaliran gas dari sumur itu. apalagi, Pertamina EP juga sudah menyelesaikan penggelaran pipa atau flow line dengan ukuran 6 inchi untuk mengalirkan gas ke Wampu Station di Langkat.
“Kalau tidak ada kendala lain, pengerjaan di Sumur Benggala-01 akan selesai pada akhir bulan Oktober 2013,” ujarnya.
Gas dari sumur itu rencananya akan diberikan kepada PGN dan PLN, dan sudah ada perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PGN. Sementara itu, PJBG dengan PLN masih dalam proses pembahasan dan belum ditentukan harganya.