Bisnis.com, KUDUS - Terminal Induk Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami lumpuh total, karena sejumlah akses jalan menuju terminal tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi.
Berdasarkan pengamatan Selasa (21/1/2014) sekitar pukul 10.00 WIB, tidak terlihat lalu lalang bus dan angkutan umum yang masuk ke terminal tersebut.
Bahkan, terminal terlihat sepi dan tidak ada pedagang yang buka, karena tidak ada bus maupun angkutan yang masuk terminal.
Kalaupun ada angkutan kota yang ada di dalam terminal, karena tidak bisa keluar terminal menyusul ketinggian genangan banjir mencapai 60 sentimeter.
Salah seorang pengamen yang setiap harinya mencari nafkah di Terminal Induk Jati Kudus, Rudi mengakui, sejak Selasa (21/1/2014) sekitar pukul 05.00 WIB, dirinya tidak melihat ada busantar kota dalam propinsi (AKDP) atau antar kota antar propinsi (AKAP) yang masuk terminal.
Angkutan kota juga tidak terlihat lalu lalang masuk ke terminal hingga siang hari, katanya. Padahal, Senin (20/1/2014) aktivitas bus penumpang di terminal masih terlihat.
Rozikan (35), sopir angkutan kota jurusan Terminal Induk Jati-Terminal sub Karangmalang mengakui, tidak beroperasi karena mobilnya mogok setelah menerjang banjir. Apalagi, angkutan kota yang lainnya juga tidak ada yang beroperasi hingga terminal.
"Kalaupun beroperasi hanya di titik tertentu yang tidak ada genangan banjir," ujarnya seperti dikutip Antara.
Kepala UPTD Terminal Induk Jati, Kudus, Istiyanto mengungkapkan aktivitas terminal mulai lumpuh sejak Selasa (21/1) pukul 00.00 WIB.
Selain di dalam terminal terjadi genangan banjir, akses jalan masuk ke terminal juga tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 70-an cm. "Kalaupun ada akses jalan yang bisa masuk ke terminal, untuk keluarnya menuju Semarang juga terjadi hambatan karena ada genangan banjir," ujarnya.
Biasanya, jumlah bus yang masuk ke terminal setiap harinya mencapai 30-an bus dan 50-an angkutan.
Terkait dengan nasib penumpang, kata dia, dimungkinkan sudah mengetahui adanya banjir di kawasan terminal sehingga mengurungkan kepergiannya.