Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SELAMATKAN BUMI: Konsumsi Energi Eropa Ancam Produksi Pangan Dunia

Produksi pangan dunia berada dalam ancaman terkait dengan peningkatan kebutuhan bioenergi Uni Eropa (UE) hingga 2030 dengan terampasnya hutan dan lahan dunia.

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi pangan dunia berada dalam ancaman terkait dengan peningkatan kebutuhan bioenergi Uni Eropa  (UE) hingga 2030 dengan terampasnya  hutan dan lahan dunia.

Hal itu terungkap dalam analisis baru Vienna University of Economics and Business untuk Friends of the Earth (FOE) Internasional pada akhir Mei.

Laporan itu menunjukkan bagaimana konsumsi UE dengan tanaman dan kayu untuk bahan bakar, pemanas dan listrik, menekan lahan dan hutan dunia. Riset itu juga memaparkan kayu untuk pemanas dan listrik saja akan membutuhkan lahan sekitar 40% hutan produktif di Eropa, jika semua sumbernya berasal dari wilayah tersebut.

Pengkampanye Penggunaan Sumber Daya FOE Internasional, Ariadna Rodrigo mengatakan konsumsi UE terhadap tanah sudah terlalu lama berada di luar kontrol.

"Meningkatnya penggunaan kayu dan tanaman sebagai bahan bakar, mengancam hutan, masyarakat desa dan produksi pangan dunia," katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, (19/6/2014).

Dia menuturkan kelaparan UE terhadap lahan dan sumber daya merupakan hal yang tak berkelanjutan, sehingga yang diperlukan tidak sekadar membatasi penggunaan agrofuel untuk mobil.

Rodrigo memaparkan hal yang dilakukan lainnya adalah menghentikan jumlah lahan yang digunakan oleh UE dengan menetapkan target yang mengurangi konsumsi berlebihannya.

FOE Internasional mendesak agar UE untuk menghentikan penggunaan agrofuel berbasis tanaman dan menyetop membakar pohon sebagai bioenergi. Selain itu, organisasi itu juga mendesak agar pemerintah dapat membatasi bioenergi dalam level yang berkelanjutan.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper