Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertagas menargetkan penyaluran gas sebesar 250 juta kaki kubik per hari atau MMSCFD ke industri di Sumatra Utara dari terminal penerima dan regasifikasi gas alam cair di Arun, Aceh.
"Berdasarkan hasil pemetaan potensi penggunaan gas, kebutuhan industri di Sumatera Utara diperkirakan mencapai 250 MMSCFD," kata Dirut Pertagas Hendra Jaya dalam rilis di Jakarta, Senin (9/3/2015).
Sementara, gas yang akan disalurkan terminal LNG ke pembangkit PLN sebesar 135 MMSCFD, yang terdiri dari 40 MMSCFD di Arun dan 95 MMSCFD di Belawan, Medan. Dengan demikian, total penyaluran gas terminal Arun mencapai 385 MMSCFD.
Penyaluran gas ke industri dan pembangkit di Sumut tersebut melalui pipa transmisi yang dioperasikan Pertagas. Sekarang ini, Pertagas sudah menyelesaikan pembangunan pipa ruas Arun-Belawan.
Sementara ini pipa yang menuju Kawasan Industri Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei sedang dalam pengerjaan.
Dalam pekan ini, anak perusahaan Pertagas, PT Perta Arun Gas akan menyelesaikan proses regasifikasi LNG ke gas Alam dan akan menyalurkan gas ke pembangkit listrik milik PLN di Aceh Utara.
"Plant telah beroperasi dengan melaksanakan regasifikasi LNG atau first gas send out, yang akan disalurkan melalui pipa gas Arun-Belawan dan segera dimanfaatkan bagi mempercepat pemulihan krisis listrik di wilayah Aceh," katanya.
Ia menambahkan untuk industri di Aceh, Pertagas masih membuka peluang bagi pemerintah setempat untuk mengembangkan kawasan industri yang kebutuhan energinya berbasis gas.
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Arun di di Jalan Medan-Banda Aceh, Blang Lancang Lhokseumawe, Senin.
Hadir dalam peresmian antara lain Menteri ESDM Sudirman Said, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Dirut PT Pertamina Dwi Sutjipto.
Pada 2014, Pertagas meraih laba bersih sebesar US$178,7 juta atau setara Rp2,2 triliun. Perolehan laba tersebut meningkat 12% dibanding pada 2013 sebesar US$158,4 juta. []