Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Turun, Jokowi Minta Industri Transportasi Turunkan Tarif

Presiden RI Joko Widodo meminta pelaku usaha transportasi bisa menurunkan tarif angkutan jika pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak.
Ilustrasi: Angkot Bogor/Antara-Firmansyah
Ilustrasi: Angkot Bogor/Antara-Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo meminta pelaku usaha transportasi bisa menurunkan tarif angkutan jika pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak.

Dalam pembukaan rapat terbatas soal penetapan harga bahan bakar minyak (BBM), Presiden mengatakan jika setelah melalui proses kalkulasi lalu nantinya harga bisa turun, maka pihaknya akan meminta ke Menteri Perhubungan Ignatius Jonan supaya mengatur tarif transportasi juga bisa turun. "Jangan kalau naik ikut naik berkali lipat, tapi kalau turun diam saja," katanya dalam pembukaan ratas Penetapan Harga BBM, Rabu (30/3/2016).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan memang ada rencana untuk menurunkan harga BBM bersubsidi baik Premium atau Solar dengan perubahan harga yang tidak signifikan.

Dia mengatakan penurunan harga BBM bersubsidi seperti Solar dan Premium pertimbangannya adalah harga minyak mentah yang rendah. "Otomatis dong konsekuensinya BBMnya arahnya turun. Cuma harga crude oil itu kan sekarang turun tapi akhir-akhir ini naik juga. Boleh jadi beberapa bulan ke depan akan naik, sehingga kita tidak menurunkan tidak sebesar penurunan itu," katanya.

Penurunan yang tidak terlalu signifikan itu, lanjutnya, bertujuan agar pemerintah memiliki ruang sehingga pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM terburu-buru ketika harga minyak mentah melonjak.
Hanya saja, pihaknya enggan membeberkan berapa jumlah penurunan harga kedua produk tersebut.

"Kalau harga. Saya belum akan ngomong, biarlah nanti mungkin satu dua hari akan diumumkan. Saya lebih baik tidak mengumumkan, biar ESDM. Dalam prosedur itu ESDM yang mengumumkan walaupun sudah dirapatkan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper