Bisnis.com, BANJARMASIN - Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditutup selama 3 jam sejak pukul 15.00 Wita hingga 18.00 WITA akibat pengelupasan aspal landasan pacu yang terjadi Sabtu (7/5/2016) sore.
Secara teknis, landas pacu di suatu bandara harus memenuhi berbagai persyaratan untuk mendukung keselamatan dan keamanan penerbangan, di antaranya dilengkapi piranti navigasi elektronika dan visual, komunikasi, alat bantu pendaratan visual dan elektronika, dan lain-lain.
Yang tidak kalah penting adalah daya dukung aspal atas beban badan landas pacu itu, apakah untuk pesawat terbang sekelas komuter atau bahkan untuk pesawat terbang ekstra besar, semisal Airbus A-380.
Dalam dunia penerbangan, aspal terbaik untuk landas pacu bandara adalah aspal alam karena minim olahan minyak yang rentan perubahan temperatur ekstrim panas, sehingga tidak mudah melunak atau meleleh.
Pada beberapa bandara, di kedua ujung landas pacu terdapat "sambungan" landasan dari beton sebagai arena ancang-ancang pesawat terbang yang menyalakan mesin pada kapasitas maksimalnya sebelum lepas-landas.
Semburan udara panas buangan mesin jet pesawat terbang jet bisa melelehkan aspal. Ini umum dijumpai pada landas pacu pangkalan udara militer.
Bandara Syamsuddin Noor Ditutup Akibat Aspal Terkelupas
Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditutup selama 3 jam sejak pukul 15.00 Wita hingga 18.00 WITA akibat pengelupasan aspal landasan pacu yang terjadi Sabtu (7/5/2016) sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
45 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
58 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu