Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Greenfields Tingkatkan Pasokan Bahan Baku Susu Segar

PT Greenfields Indonesia meresmikan peternakan sapi perah yang kedua di Indonesia. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Pekerja beraktivitas di pabrik pengolahan susu Greenfields saat peresmian pabrik tersebut di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/5)./Antara-Zabur Karuru
Pekerja beraktivitas di pabrik pengolahan susu Greenfields saat peresmian pabrik tersebut di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/5)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, BLITAR—PT Greenfields Indonesia meresmikan peternakan sapi perah yang kedua di Indonesia. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

Peternakan seluas 172 hektare di Blitar, Jawa Timur ini merupakan perluasan dari peternakan di Babakan, Malang. Kedua peternakan ini memiliki kapasitas masing-masing 10.000 ekor sapi. Peternakan di Blitar ini diperkirakan bakal menghasilkan 50 juta liter susu segar setiap tahun. 

CEO AustAsia Dairy Group Edgar Collins mengatakan pengoperasian peternakan kedua ini akan membantu Indonesia dan mengatasi masalah kekurangan bahan baku segar. Selain itu, penambahan peternakan juga mengokohkan posisi perusahaan sebagai produsen susu segar terbesar.  

“Kami juga ingin memperkenalkan praktik peternakan sapi perah modern sebagai model untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dari susu segar dalam negeri,” kata Edgar Collins di Blitar, Selasa (6/3/2018). 

Peternakan Greenfields yang kedua di Blitar menggunakan pendekatan peternakan modern dengan dukungan teknologi. Mesin yang digunakan seperti pemerah susu otomatis dengan sistem berputar, teknologi kandang sapi tertutup yang menggunakan kipas angin sistem hibrida yang mengombinasikan kipas tiup dan sedot, serta sistem pencahayaan long-day untuk memaksimalkan produktivitas susu sapi. Peternakan terpadu ini menelan investasi sebesar Rp612 miliar. 

Hasil dari peternakan kemudian dikirim ke pabrik pengolahan susu yang juga dimiliki oleh perusahaan. Sebelum pengoperasian peternakan kedua, AustAsia Dairy telah memproduksi 115.000 liter susu segar per hari. 

Dari jumlah produksi ini, sebanyak 65% hingga 70% di antaranya diolah dan dikemas menjadi susu segar dengan pasteurisasi. Sisanya diolah menjadi susu UHT, yogurt, dan keju. Produk pasteurisasi dan UHT menggunakan merek dagang Greenfields. Adapun keju dipasarkan dengan merek dagang Mozzarella, Camembert, Bocconcini, serta Ricotta. 

Sejak tahun 2000 Greenfields telah menjadi eksportir besar produk susu segar dari Indonesia. Saat ini sekitar 20% dari total produksi perusahaan diekspor ke negara-negara seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Myanmar dan Kamboja. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap perusahaan dapat meningkatkan investasi di Indonesia. Pasalnya meski pertama kali membuka peternakan di Indonesia pada 1997, tetapi tujuh peternakan terpadu berikutnya ditempatkan di China. Airlangga mengharapkan perusahaan dapat membuka hingga lima peternakan lagi di Indonesia.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Greenfields atas komitmennya untuk berinvestasi membangun peternakan sapi perah modern yang dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah," katanya.

Pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan konten lokal dalam industri pengolahan susu dan mengurangi impor susu bubuk. Airlangga mengharapkan adanya peningkatan pasokan susu segar dalam negeri dari 23% pada 2016 menjadi 41% pada 2021. 

"Hal ini hanya dapat terjadi bila ada kemitraan yang kuat antara industri pengolahan susu dan peternak sapi perah lokal,” kata Airlangga.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper