Bisnis.com, CIREBON — Kementerian Badan Usaha Milik Negara bakal mengalokasikan 30% dari luas tempat istirahat atau rest area untuk kalangan pengusaha mikro, kecil, dan menengah di jalan tol kelolaan BUMN.
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan bahwa alokasi khusus untuk usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) merupakan bagian dari upaya BUMN untuk memberdayakan pengusaha pada segmen ini.
Dia mengakui bahwa pembukaan ruas tol baru akan berdampak terhadap kinerja pengusaha UMKM di sekitar jalan nasional seiring dengan peralihan arus kendaraan ke jalan tol.
Menurut Rini, kementerian juga bakal membuat program inkubasi bisnis bagi pengusaha UMKM di tempat istirahat jalan tol dengan melibatkan perbankan pelat merah dan Rumah Kreatif BUMN.
Kementerian akan membuat mekanisme penjaringan yang selektif agar pengusaha yang menempati area istirahat di jalan tol betul-betul dari kalangan UMKM.
"Ini kesempatan bagi kami untuk membina banyak UMKM dan juga kesempatan bagi UMKM untuk terus berkembang dengan adanya jalan tol," ujarnya di area peristirahatan di jalan tol Palimanan—Kanci (Palikanci), Rabu (11/7/2018).
Baca Juga
Menteri BUMN Rini M. Soemarno meninjau UKM binaan PT Jasa Marga Tbk. di tempat istirahat jalan tol Palikanci, Cirebon, Rabu (11/7/2018)./Rivki Maulana.
Saat ini, pengusahaan jalan tol didominasi BUMN, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya Tbk. (Persero).
Direktur Operasi I PT Jasa Marga Tbk. Mohammad Sofyan mengatakan bahwa tempat istirahat di Kilometer 207 tol Palikanci memiliki lahan 6 hektare dengan kapasitas 600 kendaraan kecil dan 80 kendaraan besar.
Pada hari biasa, area peristirahatan tersebut disinggahi 200 kendaraan per jam. Namun, pada masa libur, trafik kendaraan mencapai 800—900 unit per jam.
"Ini jadi tempat yang ramai dan menjadi titik berhenti pengguna jalan yang menuju Semarang,” ujarnya.