Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat penerbangan menilai peningkatan intensitas pelatihan bagi pekerja jasa layanan darat (ground handling) diperlukan untuk meningkatkan ramp safety awareness.
CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati mengatakan ramp safety awareness di Indonesia sudah cukup bagus mengacu pada kecelakaan maupun insiden di area bandara yang sedikit.
"Lebih tepat memberikan peningkatan pelatihan untuk staf ground handling. Jangan sampai ada pengurangan biaya pelatihan dengan alasan efisiensi perusahaan," kata Arista, Senin (3/9/2018).
Baca Juga
Beberapa tahun lalu masih terjadi kejadian seperti tabrakan sayap pesawat saat hendak parkir, tangga pesawat yang membentur badan pesawat, hingga pendodosan bagasi penumpang. Selain itu, insiden bus apron yang terbakar dan juga candaan bom yang mengganggu keselamatan penerbangan.
Isu keselamatan penerbangan memang menjadi perhatian Kementerian Perhubungan. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) Kemenhub bekerja sama dengan Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug mengadakan pelatihan yang telah mendapat sertifikasi dari ICAO Train Air Plus.
Program pelatihan internasional yang diadakan untuk bidang penerbangan, ramp safety awareness, serta foam tender operation and defensive driving. Pelatihan tersebut diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari negara-negara berkembang.