Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang PT Agung Podomoro land membukukan hasil keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir 31 Desember.
Dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2019), perusahaan berkode emiten APLN itu mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp5,03 triliun dalam tahun fiskal (FY) 2018, turun dari Rp7,04 triliun pada periode yang sama 2017 yang sudah termasuk penjualan lahan industri senilai Rp1,38 triliun.
Sementara itu, pengakuan penjualan dari pengembangan properti juga turun 34,7% dari Rp5,3 triliun dibukukan pada FY/2017 menjadi Rp3,48 triliun dibukukan pada FY/2018. Sedangkan pendapatan berulang turun 8,9% dari Rp1,69 triliun pada FY/2017 menjadi Rp1,5 triliun dibukukan pada FY/2018.
Adapun, APLN membukukan laba kotor sebesar Rp2,41 triliun pada FY/2018, turun 29,3% dibandingkan dengan Rp3,42 triliun pada FY/2017 di mana termasuk laba kotor dari penjualan lahan industri senilai Rp826,7 milliar.
Kemudian, laba komprehensif APLN juga tercatat turun 86,7% dari Rp1,87 triliun pada FY/2017 menjadi Rp248,2 miliar pada FY/018. Sedangkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 94,1% dari Rp1,36 triliun pada FY/2017 menjadi Rp79,6 miliar pada FY-2018.
Selain itu, laba komprehensif dari penjualan lahan industri tercatat sebesar Rp788,7 miliar dan dari penjualan Pullman Central Park Hotel sebesar Rp919,4 miliar pada FY/2018.
Baca Juga
Adapun, APLN membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp2,39 triliun pada FY-2018, turun 24,4% dari penjualan Rp3,16 triliun pada FY/2017 ketika perusahaan tersebut melakukan penjualan lahan industri senilai Rp1,38 triliun.
