Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Sumbawa Timur Mining Temukan Deposit Bijih Tembaga-Emas Onto

Penemuan ini bakal menjadikan perusahaan sebagai produsen tembaga terkemuka di Indonesia. Sebab, potensi mineralnya kelas dunia. Dengan berhasilnya melakukan amandemen KK pada Mei 2019, perusahaan dapat mengembangkan proyek ini.
Tembaga./Bloomberg
Tembaga./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARYA - PT Sumbawa Timur Mining (STM) menemukan deposit bijih tembaga-emas Onto. Penemuan ini akan  manjadikan perusahaan sebagai produsen tembaga terkemuka di Indonesia karena potensi mineralnya kelas dunia.

Untuk diketahui, STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 untuk proyek Hu'u di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Perusahaan ini merupakan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya milik Vale SA, dan PT Antam Tbk. (20%).

Presiden Direktur STM, Bede Evans, mengatakan penemuan potensi sumber daya Onto menggambarkan nilai dan peluang yang dimiliki proyek Hu'u. "Saat ini proyek Hu’u berada pada tahap eksplorasi dan kami berharap dapat melanjutkan proyek dengan tujuan membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (20/2/2020).

STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah KK Proyek Hu'u sejak 2010. Deposit sumber daya mineral Onto pertama kali ditemukan pada Agustus 2013. Sejak saat itu, sebanyak 64 lubang pemboran atau setara dengan 61.000 m telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.

Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton untuk @ 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas.

Lalu total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton untuk @ 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas. Angka tersebut setara dengan total 1,7 miliar ton @ 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas.

Selain sumber daya mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan sebesar 0,6-1,7 miliar ton untuk @ 0,2%- 0,7% tembaga dan 0,1-0,3 g/t emas. STM akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kedalaman dari mineralisasi.

Pihaknya menyampaikan antusiasmenya dengan penemuan potensi sumber daya Onto ini. Bede menambahkan perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan negosiasi amandemen KK dengan Pemerintah Indonesia pada 7 Mei 2019 sebagai dasar bagi perusahaan melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menentukan sumber daya dan cadangan mineral di wilayah KK PT STM.

"Dengan amandemen KK ini, kami berkomitmen untuk memastikan kelayakan teknis dan ekonomis dari operasi penambangan block cave Proyek Hu’u," ucapnya.

Wakil Direktur Utama STM, Bronto Sutopo, menuturkan perusahaan dan para pemegang saham kembali komitmen ke amandemen KK pada tahun 2019. Dan temuan sumber daya Onto memungkinkan proyek Hu'u untuk terus dikembangkan.

"Kami percaya dengan adanya hubungan kerjasama yang erat bersama Pemerintah Indonesia, hal ini akan menjadi pondasi yang kuat bagi kelanjutan pengembangan proyek Hu'u," tutur Bronto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper