Historia Bisnis: Pemerintah Menantang Asumsi Bank Dunia dalam Perdagangan Bebas

Bank Dunia memprediksi Indonesia akan mengalami kerugian hingga US$1,9 miliar per tahun dalam rezim liberalisasi perdagangan. Namun, hal itu ditolak mentah-mentah pemerintah, dengan mengatakan asumsi organisasi itu tak riil.

Bisnis.com, JAKARTA - Pertengahan dekade 1994, sebuah pernyataan pahit harus diterima Indonesia. Sang penyampai pesan bukan lembaga ecek-ecek. Melainkan, organisasi superbodi, yakni Bank Dunia (World Bank).

Lembaga tersebut memprediksi, negara-negara berkembang, wabilkhusus Indonesia, bakal terkena dampak besar akibat berlakunya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) cikal-bakal dari World Trade Organization (WTO).

Konten Premium Terbaru