Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi peningkatan pengiriman barang pada akhir tahun ini dapat mencapai 20 persen untuk ke wilayah luar Pulau Jawa dan Bali. Sementara itu, distribusi di Jawa dan Bali bisa meningkat 5–10 persen.
“Pengiriman di akhir tahun ini, untuk posisi daerah-daerah yang di luar pulau [Jawa dan Bali] sudah dilakukan kemarin di awal bulan. Itu tumbuh sampai dengan 20 persen. Kemudian untuk darat di Pulau Jawa dan Bali, pertumbuhannya sekitar 5–10 persen untuk akhir tahun dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya,” kata Senior Consultant SCI Sugi Purnoto, Rabu (15/12/2021).
Menyongsong akhir tahun 2021 dan memasuki tahun baru 2022, Sugi berharap, varian baru Covid-19 Omicron tidak masuk ke Indonesia. Dengan begitu, perekonomian nasional bisa terus pulih, terutama di sektor logistik.
Pemerintah, lanjutnya, harus mampu melindungi negara agar tidak kembali dihantam gelombang ketiga pandemi Covid-19 dengan adanya varian Omicron tersebut.
“Semoga yang namanya varian baru Covid-19 Omicron tidak masuk ke Indonesia. Itu yang mesti dijaga dulu. Kalau itu masuk lagi, kolaps lagi kita,” ujarnya.
Sugi menuturkan, bisnis logistik memang sempat mengalami penurunan pada 2020 dibandingkan dengan 2019. Namun pada tahun ini, keadaan mulai membaik, meski tidak sebanyak 2019.
Baca Juga
“Tantangannya memang yang pertama tetap pandemi Covid-19 yang dikelola oleh pemerintah dengan memberikan pembatasan-pembatasan PPKM yang berdampak. Walaupun logistiknya tidak, tapi dengan terbatasnya masyarakat beraktifitas mengakibatkan beberapa pertumbuhan dari industri logistik menurun,” imbuhnya.