Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) siap menerima pasokan batu bara untuk pembangkit listriknya di momen pergantian tahun, agar bisa menjamin kebutuhan listrik masyarakat.
Agung Murdifi, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, mengatakan bahwa pembangkit listrik PLN saat ini telah siap menerima pasokan batu bara. Pada momen pergantian tahun, PLN menyiagakan 48.179 petugas dari sektor pembangkitan sampai dengan pelayanan pelanggan.
“PLN akan bekerja secara efektif dan efisien dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki, dan menjalin koordinasi dengan Kementerian ESDM, serta para pemangku kepentingan lainnya yang terkait rantai pasok batu bara,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (1/1/2022).
Dia menuturkan, PLN akan menjalin kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak, sehingga kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dapat dilaksanakan dengan tempo sesingkat dan seefektif mungkin.
Dalam kesempatan itu, Agung juga menyebut, PLN siap memastikan ketersediaan listrik untuk rakyat Indonesia dalam kondisi yang andal, terjangkau, dan mudah untuk diakses.
PLN, kata dia, akan mengamankan pasokan listrik dengan bekerja keras pada sisi operasional dan merealisasikannya dengan upaya tercapainya standar cadangan pasokan batu bara konsolidasi minimal 20 hari operasi.
Baca Juga
Seperti diketahui, pemerintah telah menegaskan bahwa kebutuhan batu bara untuk seluruh pembangkit listrik PLN merupakan kepentingan nasional yang harus didahulukan oleh setiap pemegang IUP dan IUPK.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait dalam rangka digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, termasuk dalam hal ini pemenuhan energi primer untuk keandalan operasi PLN.
Pemerintah juga telah mengambil kebijakan untuk memastikan kebutuhan energi primer PLN, khususnya batu bara dapat terpenuhi. Berkat dukungan tersebut, potensi padamnya listrik 10 juta pelanggan PLN dapat dihindari.