Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Bitung Sepi Peminat, Menteri PUPR Siap Gelar Karpet Merah ke Investor

Menteri PUPR menegaskan dukungan terhadap pengembangan KEK Batang dapat menjadi contoh untuk KEK Bitung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau Jalan Tol Manado - Bitung yang akan menghubungkan kota Manado dan KEK Bitung, Kamis (24/2/2022)/ M. Ridwan - Bisnis.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau Jalan Tol Manado - Bitung yang akan menghubungkan kota Manado dan KEK Bitung, Kamis (24/2/2022)/ M. Ridwan - Bisnis.

Bisnis.com, MANADO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap untuk menggelar karpet merah kepada investor untuk mendorong perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Sulawesi Utara.

Saat kunjungannya ke KEK Bitung, Basuki menilai perkembangan kawasan tersebut masih belum optimal. Menurutnya, KEK Bitung masih memerlukan sejumlah dukungan agar dilirik oleh para investor.

“Saya tadi sampaikan cari investor, kalau dia yakin mau masuk saya support, jalannya, land clearing-nya, airnya, semua saya siapin,” ujarnya sa

Basuki mengungkapkan, dukungan terhadap pengembangan KEK Batang dapat menjadi contoh untuk KEK Bitung.

Dia menuturkan, pada saat dukungan tersebut diberikan, minat investor secara drastis langsung meningkat untuk mengisi lahan di KEK Bitung. Untuk itu, dia mendorong kepada pemerintah daerah agar segera mencari investor untuk KEK Bitung.

KEK Bitung yang sudah dibebaskan 92 ha, kalau 1 investor 30 ha saja hanya cari 3 invesotor , [dukungan] saya lakukan sekarang juga, memang harus didukung itu kalau tidak hanya menunggu investor saja,” ungkapnya.

Adapun KEK Bitung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus yang mulai beroperasi sejak 1 April 2019. Kawasan ini memiliki luas wilayah 534 hektar dan dikelola oleh PT Membangun Sulut Hebat yang merupakan badan usaha milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Sebelumnya, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia masih ada beberapa kendala di KEK Bitung.

Bahlil memaparkan beberapa kendala tersebut di antaranya mulai dari pengusahaan lahan, hingga belum optimalnya fungsi pelabuhan Bitung serta infrastruktur penunjang lainnya di sekitar kawasan.

“Dari hasil yang kami tinjau, permasalahan tanah sudah akan selesai dan terkait konektivitas pelabuhan dan jalan tol sudah bagus, pulang dari sini saya akan melakukan koordinasi dengan kementerian untuk mempercepat proses pengembangannya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper