Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic terbuka dan mendukung masuknya komoditi minyak sawit dari Indonesia serta menawarkan Indonesia untuk berinvestasi di sektor produk makanan di negaranya.
Tawaran tersebut disampaikan Turkovic dalam pertemuannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin (13/6/2022).
"Bosnia dan Herzegovina terbuka dan mendukung masuknya komoditi minyak sawit asal Indonesia serta menawarkan Indonesia untuk berinvestasi di sektor produk makanan di Bosnia dan Herzegovina," kata Turkovic, mengutip siaran pers, Selasa (14/6/2022).
Di wilayah Serbia saat ini terdapat pabrik mie instan Indomie. Karenannya, pemerintah Bosnia dan Herzegovina menawarkan agar pabrik yang sama dapat dibuka di wilayahnya.
Kendati demikian terdapat tantangan dari upaya penguatan kerja sama bidang ekonomi antara kedua negara. Tantangan tersebut adalah hambatan logistik untuk melakukan perdagangan langsung dengan Bosnia dan Herzegovina. Kondisi geografi Bosnia dan Herzegovina serta ketergantungan pada pelabuhan negara tetangga untuk arus keluar masuk barang menjadi hambatan bagi kedua negara.
Sehingga, Turkovic mengusulkan agar kedua pihak mulai membahas secara intensif terkait pembentukan direct connection dari Jakarta ke Saravejo, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina memiliki potensi yang besar dalam aspek perdagangan. Pada 2021, nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$1,85 juta.
Komoditas unggulan Indonesia saat ini yang diekspor ke Bosnia adalah cocoa powder (US$188.000), musical instruments (US$45.000), dan telephones sets (US$44.000). Sedangkan komoditi impor utama Indonesia dari Bosnia adalah centrifuges (US$439.000), footwear with outers and uppers of rubber (US$226.000), dan footwear with uppers other than rubber (US$95.000).