Bisnis.com, PHUKET – Kaspersky Lab berhasil mencatatkan pendapatan hingga mencapai US$752 juta pada tahun lalu, naik sebesar 6,5% secara tahunan (year-on-year/YoY), yang didorong oleh optimalisasi segmen business-to-business (B2B).
Sepanjang tahun lalu, segmen B2B perusahaan penyedia perangkat lunak antivirus tersebut mampu mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni 19% secara tahunan.
VP Global Sales Network dan Managing Director Asia Pacific Kaspersky Chris Connell di sela-sela Cyber Security Weekend yang digelar 24–27 Agustus di Phuket, Thailand, mengatakan realisasi tersebut merupakan capaian yang memuaskan di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.
"Kinerja kami sangat memuaskan pada 2021, dan ini adalah pencapaian yang fantastis bagi kami," kata dia.
Connell menambahkan, dalam rangka menjaga tren positif tersebut, Kaspersky berkomitmen untuk terus menjaga transparansi bisnis sehingga meningkatkan kepercayaan perusahaan sebagai mitra strategis.
Selain itu, Kaspersky juga terus meningkatkan portofolio produknya guna memenuhi kebutuhan keamanan siber pelanggan melalui investasi berkelanjutan dalam riset dan pengembangan teknologi.
Sekadar informasi, pada tahun lalu Kaspersky meluncurkan 10 produk dan layanan baru, serta merilis lebih dari 250 pembaruan berskala besar untuk produk yang telah tersedia sebelumnya.
Connell pun meyakini kondisi ekonomi dan dunia usaha akan terus bangkit setelah sempat terpuruk selama pandemi Covid-19, sehingga mampu mendorong kinerja bisnis lebih ciamik.
"Kami melihat ada perbaikan dan penguatan [potensi bisnis]," ujarnya.
Chief Business Development Officer Kaspersky Andrey Efremov menambahkan, performa prima pada tahun lalu tak lepas dari upaya perseroan dalam melakukan pengembangan strategi bisnis di tengah tekanan ekonomi global.
Salah satunya melalui peningkatan perlindungan bagi seluruh segmentasi pelanggan dengan menciptakan ekosistem keamanan yang lengkap.
"Pada B2B, kami dapat memenuhi seluruh kebutuhan keamanan untuk setiap jenis bisnis, mulai dari usaha kecil, penyedia layanan keamanan, perusahaan besar, dan pemerintah," jelasnya.
Dia menambahkan, Kaspersky juga terus memperkuat Inisiatif Transparansi Global yang dirancang untuk memajukan komitmen perusahaan terhadap pasar keamanan siber yang tidak memihak, independen, serta bertanggung jawab.