Babak Baru Megaproyek Baterai Nikel RI-Korea Selatan & Optimisme Jokowi

Megaproyek baterai berbasis nikel dari hulu ke hilir di Indonesia kerja sama dengan konsorsium LG senilai Rp142 triliun memasuki babak baru.
Akbar Evandio, Lukman Nur Hakim
Kamis, 4 Juli 2024 | 07:07

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melewati negosiasi panjang, konsorsium LG Energy Solution (LG) akhirnya telah meneken keseluruhan komitmen investasi untuk proyek baterai berbasis nikel dari hulu ke hilir di Indonesia senilai US$9,8 miliar atau setara Rp142 triliun.

Proyek grand package kerja sama dengan konsorsium asal Korea Selatan itu sempat terkendala setelah diterbitkannya aturan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat yang memengaruhi rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia. Negosiasi kerja sama dengan LG bahkan dilaporkan sempat mandek.

Konten Premium Terbaru