Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap estimasi nilai kontrak untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi Dumai - Sei Mangkei.
Proyek pipa gas tersebut akan mengintegrasikan jaringan gas bumi antara Pulau Sumatra dengan Pulau Jawa dengan sambungan ke pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem).
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan pihaknya mengestimasikan nilai kontraknya mencapai Rp7,8 triliun dan diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk didanai dengan APBN.
“Kalau untuk Dusem sama lelang juga. Insha Allah 2025 awal, kuartal 2,” kata Laode kepada wartawan, dikutip Selasa (1/10/2024).
Laode menerangkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap rancangan basic design, termasuk perhitungan jalur yang akan dilewati sehingga panjang nya masih belum dipastikan.
“Jadi panjangnya itu belum fix tapi lima ratusan ke atas,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, proyek pipa gas Cisem Tahap 1 Ruas Semarang-Batang sudah selesai pembangunannya dengan nilai Rp1,04 triliun. Sementara, Cisem Tahap II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur senilai Rp2,78 triliun kontraknya sudah ditandatangani dan masuk pada tahap awal pelaksanaan pembangunan.
Dalam keterangan sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Maompang Harahap mengatakan pipa Dusem sedang dalam proses perencanaan dan feasibility study yang sedang disusun.
“Ini panjangnya kurang lebih 550 KM dan nanti pelaksanaan fisiknya ini ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027 (multi years contract) nanti bisa diselesaikan," ujarnya dalam keterangan resmi.
Maompang mengatakan integrasi pembangunan pipa gas dari Sumatra ke Jawa juga merupakan upaya untuk mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersial, dan rumah tangga.
Bahkan, infrastruktur tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan program Jaringan Gas (jargas) Rumah Tangga dengan target 300.000 sambungan rumah tangga (SR) di sekitar Cisem dan 600.000 SR di sekitar pipa gas Dusem dan akan mengurangi penggunaan dan impor LPG 3KG.