Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Dilelang Awal 2025, Segini Estimasi Nilai Kontraknya

Kementerian ESDM mengungkap estimasi nilai kontrak untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi Dumai - Sei Mangkei yang bakal dilelang awal 2025.
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap estimasi nilai kontrak untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi Dumai - Sei Mangkei.

Proyek pipa gas tersebut akan mengintegrasikan jaringan gas bumi antara Pulau Sumatra dengan Pulau Jawa dengan sambungan ke pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem).

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan pihaknya mengestimasikan nilai kontraknya mencapai Rp7,8 triliun dan diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk didanai dengan APBN.

“Kalau untuk Dusem sama lelang juga. Insha Allah 2025 awal, kuartal 2,” kata Laode kepada wartawan, dikutip Selasa (1/10/2024). 

Laode menerangkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap rancangan basic design, termasuk perhitungan jalur yang akan dilewati sehingga panjang nya masih belum dipastikan.

“Jadi panjangnya itu belum fix tapi lima ratusan ke atas,” ujarnya.

Sebelumnya, proyek pipa gas Cisem Tahap 1 Ruas Semarang-Batang sudah selesai pembangunannya dengan nilai Rp1,04 triliun. Sementara, Cisem Tahap II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur senilai Rp2,78 triliun kontraknya sudah ditandatangani dan masuk pada tahap awal pelaksanaan pembangunan.

Dalam keterangan sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Maompang Harahap mengatakan pipa Dusem sedang dalam proses perencanaan dan feasibility study yang sedang disusun.

“Ini panjangnya kurang lebih 550 KM dan nanti pelaksanaan fisiknya ini ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027 (multi years contract) nanti bisa diselesaikan," ujarnya dalam keterangan resmi.

Maompang mengatakan integrasi pembangunan pipa gas dari Sumatra ke Jawa juga merupakan upaya untuk mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersial, dan rumah tangga. 

Bahkan, infrastruktur tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan program Jaringan Gas (jargas) Rumah Tangga dengan target 300.000 sambungan rumah tangga (SR) di sekitar Cisem dan 600.000 SR di sekitar pipa gas Dusem dan akan mengurangi penggunaan dan impor LPG 3KG.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper