Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!

Nank Indonesia segera meluncurkan pembayaran QRIS berbasis NFC pada kuartal I/2025. Sebelumnya pembayaran melalui kode QR hanya berlaku melalui pindaian/scan.
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia segera meluncurkan pembayaran QRIS berbasis NFC pada kuartal I/2025. Sebelumnya pembayaran melalui kode QR tersebut hanya berlaku dengan pindaian. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan kehadiran tap NFC menjadi ‘hadiah’ lima tahun Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia. 

“QRIS tap NFC ini kita kalau tidak ada halangan mudah-mudahan di kuartal I/2025  bisa melakukan implementasi ini,” ujarnya, Rabu (18/12/2024). 

Adapun pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QRIS pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2019 dan efektif implementasi per 1 Januari 2020 lalu. 

Lebih lanjut Fili menjelaskan bahwa saat ini Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sudah siap dengan QRIS tan berbasis NFC, begitu pula industrinya.

Pihaknya juga telah melakukan uji coba, namun masih mempersiapkan aspek bisnis dan aspek teknis sebelum resmi diluncurkan. 

Untuk permulaan, Bank Indonesia bersama ASPI akan memulai QRIS tap NFC pada moda transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT). 

“Kami akan mulai dengan transportasi. Sehingga nanti kalau masuk MRT tinggal melenggang aja gitu ya,” ungkapnya. 

Sebelumnya, kabar QRIS tap NFC mulai diperkenalkan pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) Agustus 2024 lalu. Di mana QRIS Tap merupakan alternatif pembayaran baru bagi sistem pembayaran yang sudah ada dan sifatnya opsional. 

Artinya, QRIS Tap tidak akan menggantikan metode pembayaran lain seperti uang tunai atau pembayaran elektronik yang sudah ada, melainkan menambah pilihan yang tersedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper