Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas industri manufaktur akhirnya kembali ekspansif setelah 5 bulan berturut-turut terkontraksi. Bergeliatnya manufaktur salah satunya terdorong oleh sentimen aksi ambil untung pedagang jelang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) 12%.
Berdasarkan laporan terbaru S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berada di fase ekspansif di level 51,2. Angka ini menguat dibandingkan indeks pada November 2024 yang mengalami kontraksi di level 49,6.