Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran luas di Los Angeles, Amerika Serikat, yang berlansung sejak 7 Januari 2025 diyakini akan berdampak signifikan bagi pelaku usaha asuransi.
Dengan total klaim yang diestimasikan mencapai US$20 miliar atau setara Rp326,04 triliun (kurs Rp16.302,02 per dollar AS), kebakaran hutan terbesar dan paling merusak dalam sejarah Los Angeles itu berisiko menekan keuntungan dan bahkan menimbulkan kerugian bagi perusahaan asuransi.