Bisnis.com, JAKARTA — China menghadapi ketegangan dan ketidakpastian yang sama seperti yang dialami Donald Trump pada masa jabatan presiden pertama, hanya saja dengan ekonomi yang lebih lemah dan lebih bergantung pada ekspor daripada saat perang dagang pertama dengan Amerika Serikat.
Surplus perdagangan China yang mencapai rekor hampir US$1 triliun tahun lalu setara dengan lebih dari 5% dari produk domestik brutonya, level tertinggi sejak 2015. Menurut data yang dirilis pekan lalu, surplus tersebut mendorong hampir sepertiga dari ekspansi tahun lalu, yang merupakan yang terbesar sejak 1997.