Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan proyek baterai berbasis nikel yang dikembangkan Indonesia masih dibayangi sejumlah tantangan. Selain persoalan kepastian pasar, komitmen investasi mitra global rupanya belum sesuai ekspektasi.
Komitmen investasi mitra asal China Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL) pada proyek manufaktur sel baterai belakangan terungkap tak ada separuhnya dari kesepakatan awal.