Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop Ungkap Peluang 'Geser' Dana Desa buat 80.000 KopDes Merah Putih

Pemerintah membuka opsi untuk mengutak-atik anggaran dana desa dan mereformulasi sebagian di antaranya ke Koperasi Desa Merah Putih.
Uang lembar rupiah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. / Bloomberg-Brent Lewin
Uang lembar rupiah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. / Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi atau Kemenkop mengungkap adanya peluang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk direformulasikan dari dana desa dalam rangka pembentukan 80.000 Koperasi Desa atau KopDes Merah Putih.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert H. O. Siagian dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta.

APBN itu nanti mungkin ada reformulasi dari dana desa, itu salah satunya. Jadi dana desa yang direformulasi,” kata Herbert.

Herbert mengungkap bahwa sudah menginjak usia 10 tahun penyaluran dana desa, dengan rata-rata dana desa yang diterima Rp1 miliar setiap desa.

“Jadi seluruh desa [ada] 70.000—75.000 desa, setahun kira-kira Rp70-an triliun, mungkin nanti akan direformulasi. Saya nggak tahu apa akan ditingkatkan lagi pagunya, itu menjadi salah satu sumber [pembentukan KopDes Merah Putih],” ungkapnya, dikutip pada Kamis (17/4/2025).

Di sisi lain, pembentukan KopDes Merah Putih mencapai Rp3 miliar—5 miliar per desa atau per koperasi. Sehingga, membutuhkan dana sekitar Rp400 triliun.

Selain dari dana desa, Herbert mengungkap pembentukan KopDes Merah Putih juga bersumber dari pembiayaan bank Himbara melalui skema pembiayaan perkreditan. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbit pada akhir Maret 2025.

Namun, dia mengaku bahwa hingga saat ini belum diketahui secara spesifik bank Himbara mana saja yang akan terlibat dalam pembiayaan 80.000 KopDes Merah Putih.

“Belum dispesifikan yang mana nih di dalam Bank Himbara tersebut yang akan menyalurkan pembiayaan [ke KopDes Merah Putih]. Jadi masih dalam kelompok Bank Himbara, yang pasti kelompok bank pemerintah,” bebernya.

Di samping itu, Kemenkop juga tengah menjajaki program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bisa mendanai KopDes Merah Putih.

“Yang pasti butuh pembiayaan, nggak ada pembiayaan, nggak ada [80.000] Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

Kendati demikian, Herbert menjelaskan bahwa dana untuk pembentukan 80.000 KopDes Merah Putih ini akan dilakukan secara bertahap. Di mana, saat ini masih dalam tahap pembentukan koperasi menjadi badan hukum yang ditargetkan rampung pada 12 Juli 2025, atau bersamaan dengan Hari Koperasi.

“Setelah itu baru yang kita sebut dengan tahap aktivasi atau pengembangan, nanti baru mulai kita menyalurkan pembiayaannya termasuk nanti pendanaan dan sumber pembiayaannya. Pembiayaannya seperti apa, jadi kita masih menunggu,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper