Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Amran: Pemerintah Terus Berupaya Menstabilkan Harga Beras

Pemerintah telah mengalokasikan 1,3 juta ton beras untuk program SPHP yang akan digelontorkan secara bertahap hingga akhir 2025.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini, harga beras dapat turun dalam waktu 1—2 pekan ke depan seiring dengan disalurkannya beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Amran menyebut bahwa pemerintah telah mengalokasikan 1,3 juta ton beras untuk program SPHP yang akan digelontorkan secara bertahap hingga akhir 2025.

“Ada beras, kami siapkan 1,3 juta ton. Kami yakin 1—2 minggu ke depan harga beras sudah turun,” kata Amran dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

Menurut Amran, pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga beras nasional. Sebelumnya, ujarnya, pemerintah telah mengungkap dugaan kasus pengoplosan beras yang tidak sesuai dengan kualitas dan harga. 

Kasus ini telah ditindak dan berdampak pada penurunan harga beras oleh perusahaan maupun produsen. Amran mengungkap, perusahaan produsen dalam surat yang diterimanya, telah menyampaikan bahwa harga beras premium turun Rp1.000 per kg.

“Kami minta seluruh pengusaha beras seluruh Indonesia jangan melewati HET [harga eceran tertinggi] dan mutunya bilamana premium harus premium, medium mutunya harus medium. Kita memulai yang baru,” tuturnya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan penegak hukum. Amran menuturkan, dari total 212 merek beras yang diproses, penegak hukum sudah melakukan pemeriksaan terhadap 25 merek beras.

Kemudian secara maraton, kemungkinan sebanyak 40—50 merek beras akan diperiksa oleh aparat penegak hukum. Untuk itu, dia mengimbau pengusaha maupun produsen beras untuk menjalankan usahanya tanpa merugikan masyarakat.

Amran menegaskan, pemerintah akan menindak tegas pengusaha maupun produsen yang terbukti melakukan pelanggaran. Hal ini sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ini perintah Bapak Presiden Prabowo. Kita harus jaga ketenangan. Kita harus jaga pangan negara kita di saat pangan negara lain kesulitan,” tuturnya.

Menyitir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (20/7/2025), pukul 09.05 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen turun 1,48% menjadi Rp15.857 per kg.

Kendati bergerak turun, harga beras premium pagi ini di atas HET yang dipatok pemerintah yakni di kisaran Rp14.900 per kg—Rp15.800 per kg.

Sama halnya dengan beras medium. Tercatat harga komoditas ini turun signifikan 2,64% menjadi Rp14.000 per kg. Namun, harga komoditas ini di atas HET yang dipatok pemerintah untuk beras medium yakni di kisaran Rp12.500 per kg—Rp13.500 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro