Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Soroti Potensi Dampak Impor Ayam AS di Tengah Tarif 0%

Peternak ayam Indonesia khawatir tarif 0% produk AS mengancam usaha lokal, terutama jika impor bagian paha ayam murah diizinkan.
Ilustrasi bendera AS dengan label tarif./Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi bendera AS dengan label tarif./Reuters-Dado Ruvic
Ringkasan Berita
  • Asosiasi Peternak Layer Indonesia menyatakan impor ayam utuh dari AS tidak menjadi ancaman besar bagi peternak lokal karena harganya lebih mahal dibandingkan produksi dalam negeri.
  • Impor bagian paha ayam utuh (CLQ) dari AS dikhawatirkan merugikan peternak lokal karena harganya sangat murah dan dianggap sebagai produk buangan di AS.
  • Kesepakatan tarif 0% untuk produk AS dapat berdampak negatif pada industri peternakan dan pertanian lokal, berpotensi menghilangkan 5 juta pekerjaan dan mengancam keberlangsungan petani jagung di Indonesia.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Peternak Layer Indonesia angkat bicara terkait adanya kekhawatiran terhadap peternak unggas lokal imbas adanya kesepakatan tarif 0% terhadap produk Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia.

Presiden Asosiasi Peternak Layer Indonesia (PLN) Musbar Mesdi menyampaikan, jika Indonesia mengimpor ayam dalam bentuk utuh (whole carcass/karkas utuh) dari AS, hal ini tidak menjadi masalah besar bagi peternak lokal.

Dari sisi harga, karkas utuh dari Negeri Paman Sam jauh lebih mahal dibanding produksi dalam negeri sehingga jika diimpor pun tidak langsung mengancam produk lokal.“Kalau import whole carcass tidak terlalu masalah tergantung situasi kondisi ya,” kata Musbar kepada Bisnis, dikutip Minggu (20/7/2025).

Kendati begitu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah jika pemerintah mengizinkan impor bagian paha ayam utuh (Chicken Leg Quarter/CLQ) dari AS. Musbar berujar, harga CLQ di AS sangat murah. Di AS, Musbar mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) tidak merekomendasikan bagian ini untuk dikonsumsi manusia lantaran dianggap sebagai ‘limbah’ atau produk buangan.

Untuk itu, dia mengharapkan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bea Cukai untuk tegas dan konsisten agar CLQ tidak sampai masuk ke Indonesia. Menurutnya,  hal ini tentu sangat merugikan peternak lokal mengingat produk CLQ dari AS dapat dijual sangat murah di Indonesia.

“Semua kembali pada HS Codenya. Daglu Kemendag bisa konsisten tidak, begitu pula Bea Cukai kita,” pungkasnya. 

Dalam catatan Bisnis, Analis dari Samuel Sekuritas menilai, kesepakatan tarif 0% terhadap produk AS yang masuk ke Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif terhadap industri peternakan dan pertanian lokal.

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su menyampaikan, jika ayam dari AS masuk ke Indonesia, hal ini dikhawatirkan dapat mematikan pelaku usaha unggas lokal. Akibatnya, 5 juta pekerjaan akan langsung hilang. “Ini berarti 5 juta pekerjaan akan langsung hilang,” ujar Harry dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/7/2025).

Kondisi serupa juga berlaku untuk komoditas jagung. Harry mengatakan, petani lokal terancam gulung tikar jika jagung dari AS masuk dengan bebas ke Indonesia lantaran biaya produksi lokal yang jauh lebih tinggi daripada AS.“Petani lokal kita juga akan gulung tikar karena biaya produksi kita jauh lebih tinggi daripada di AS,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, dia mengharapkan pemerintah dapat melindungi industri dalam negeri di tengah kesepakatan tarif tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro