Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Singgung Isu Pajak Internasional di G20 Afrika Selatan, Bakal Ada Kesepakatan Baru?

Sri Mulyani bahas pajak internasional di G20 Afrika Selatan, dorong sistem perpajakan global yang adil dan kolaborasi untuk kesejahteraan bersama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa selama dua hari kehadirannya dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan, dia membahas enam topik utama, termasuk soal pajak internasional

Sri Mulyani yang hadir bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tersebut membahas dan memberikan intervensi pada topik global makro, arsitektur keuangan internasional, infrastruktur, perpajakan Internasional, tantangan pembangunan di Afrika, dan pembiayaan berkelanjutan.

Untuk diketahui, pertemuan Finance Minister and Central Bank Governor (FMCBG) G20 ketiga di Zimbali, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, dilaksanakan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh risiko ketidakpastian, perang tarif dagang, dan fragmentasi dunia yang meruncing dan rapuh. 

“Saya berharap forum G20 terus membangun semangat kolaborasi dan kerja sama dunia. Indonesia senantiasa menyambut baik upaya-upaya membuka dialog untuk mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujarnya dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip pada Minggu (20/7/2025). 

Di depan perwakilan negara anggota G20, Sri Mulyani menekankan pentingnya upaya untuk mendorong globalisasi yang lebih adil dan menciptakan manfaat kesejahteraan bersama, di mana antarnegara tetap dapat tumbuh bersama tanpa harus mengorbankan kepentingan masing-masing.

Bukan hanya soal global, Sri Mulyani juga membawa topik pentingnya menciptakan sistem perpajakan internasional yang adil, efektif, dan stabil.

Menurutnya, hal ini bukan hanya soal fiskal, tetapi soal keadilan global agar kita bisa tumbuh bersama. Di mana negara berkembang punya hak yang setara dalam aktivitas ekonomi lintas batas yang terjadi di wilayahnya.

“Indonesia mendukung Solusi Dua Pilar, dan kita sudah mulai melaksanakannya. Namun, pekerjaan kita belum selesai,” tuturnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010—2016) tersebut menegaskan bahwa Forum G20 harus jadi forum yang memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam sistem perpajakan global yang semakin kompleks.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada awal jabatan keduanya ini resmi mengeluarkan memorandum yang menyatakan bahwa Negeri Paman Sam tidak akan mengikuti kesepakatan dari solusi 2 Pilar Pajak Global. 

Padahal, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah sepakat untuk menerapkan dua pilar pajak global itu bersama Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dalam bagian pertama memorandum tersebut, Trump meminta menteri keuangan dan perwakilan tetap AS di OECD untuk menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Lebih lanjut Sri Mulyani menyampaikan penerapan perpajakan internasional penting untuk membantu negara-negara berkembang membangun kapasitas dan menjaga kedaulatan fiskalnya, maupun dalam hal akses terhadap pembiayaan dan mengentaskan kesenjangan di dalamnya.

“Kita tetap optimistis. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membawa kemajuan yang nyata. Dengan begitu, semoga tatanan ekonomi global akan lebih tangguh, stabil, dan menciptakan kesejahteraan yang adil bagi seluruh negara di dunia,” tutup Sri Mulyani. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro