Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) meyakini pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tumpuan penting bagi ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global dan tantangan domestik saat ini.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menegaskan bahwa eksistensi UMKM sangat krusial, bahkan bisa menentukan jatuh bangunnya perekonomian Indonesia.
“Ekonomi Indonesia akan ambruk kalau UMKM-nya kolaps. Karena itu semua pihak harus menopang UMKM agar tetap survive,” ujarnya kepada Bisnis.com, dikutip, Rabu (6/8/2025).
Menurut Edy, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional saat ini masih mencapai 61,5%. Angka tersebut menjadi fondasi utama kekuatan ekonomi Indonesia yang tidak boleh diabaikan. Tak hanya itu, UMKM juga menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional, menjadikannya pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.
Namun, di tengah ketidakpastian ekonomi global seperti dinamika politik di Amerika Serikat, Edy mengingatkan agar pelaku UMKM tidak panik dan tetap fokus memperkuat daya saing, baik di pasar lokal maupun internasional.
“Jangan hanya panik karena Amerika. Masih banyak negara lain yang bisa menerima produk Indonesia. Yang penting kita siapkan produk dengan standar dan kualitas yang baik,” tegasnya.
Baca Juga
Edy menekankan bahwa memperkuat UMKM saat ini butuh sinergi dari tiga pihak pelaku usaha itu sendiri, pemerintah, dan masyarakat.
Dari sisi UMKM, pelaku usaha harus punya growth mindset dan siap menghadapi persaingan. Produk yang ditawarkan harus bisa menjawab selera pasar lokal maupun global.
Dari sisi pemerintah, menurutnya diperlukan keberpihakan yang nyata, mulai dari implementasi belanja APBN/APBD dan BUMN minimal 40% untuk produk lokal, hingga mempermudah akses pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sementara dari sisi masyarakat, Edy mendorong agar masyarakat tak hanya mencintai, tetapi wajib membeli produk-produk lokal.
“Bukan zamannya lagi hanya ‘cintailah produk Indonesia’. Sekarang sudah saatnya: beli produk lokal!” tegasnya.
Sebagai asosiasi, Akumindo terus mendorong pendampingan berkelanjutan agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan mampu bersaing. Edy menyebut, perubahan pola pikir menjadi kunci utama agar pelaku UMKM berani melangkah ke pasar global dan memenangi persaingan.
“Kami terus mendorong mindset bertumbuh agar UMKM tidak takut menghadapi tantangan. Penting bagi mereka untuk sadar bahwa ini adalah ‘pertarungan’ yang harus dimenangkan demi kelangsungan usaha,” ujarnya.
Edy juga mengapresiasi peran media sosial dan jurnalis dalam menyebarkan informasi seputar perkembangan UMKM. Menurutnya, dukungan publik dalam bentuk publikasi dan edukasi sangat berarti dalam memperkuat posisi UMKM di tengah gempuran produk asing dan tantangan global.
“Kalau semua berpihak pemerintah, masyarakat, dan UMKM-nya sendiri kita bisa pastikan ekonomi Indonesia tetap kuat,” katanya