Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Melemah Terkena Sentimen Calon Bos The Fed Pilihan Trump

Wall Street melemah karena sentimen calon Ketua The Fed pilihan Trump, Christopher Waller, dengan S&P 500 turun 0,07% dan Dow Jones melemah 0,50%.
Pialang berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, Amerika Serikat. Bloomberg/Michael Nagle
Pialang berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, Amerika Serikat. Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi pada perdagangan Kamis (7/8/2025) waktu setempat di tengah kabar mencuatnya nama Christopher Waller sebagai kandidat utama Presiden Donald Trump untuk ketua baru The Fed untuk menggantikan Jerome Powell.

Melansir Reuters pada Jumat (8/8/2025), indeks S&P 500 turun 4,19 poin atau 0,07% ke level 6.340,87, sementara Nasdaq Composite naik 74,50 poin atau 0,35% ke level 21.243,92. Adapun Dow Jones Industrial Average melemah 218,80 poin atau 0,50% ke posisi 43.974,32.

Sebelumnya, indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat mencetak rekor tertinggi beruntun. 

Pelaku pasar mencerna laporan Bloomberg yang menyebutkan bahwa Gubernur The Fed Christopher Waller menjadi kandidat utama Presiden AS Donald Trump untuk menjabat sebagai Ketua Federal Reserve berikutnya.

Trump selama ini dikenal sebagai pengkritik keras Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell, karena menunda penurunan suku bunga acuan. Banyak investor masih memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September mendatang.

Koreksi Saham Eli Lily

Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah karena koreksi saham Eli Lilly setelah data uji coba obat penurun berat badan oral miliknya mengecewakan. 

Saham perusahaan keamanan siber Fortinet juga anjlok setelah perusahaan memproyeksikan pendapatan di bawah ekspektasi analis Wall Street.

Eli Lilly sebenarnya menaikkan proyeksi laba dan penjualan untuk setahun penuh. Namun, sahamnya tetap tergelincir setelah data untuk obat orforglipron tidak memenuhi harapan investor.

“Kenaikan pasar mulai terlihat kehabisan tenaga. Reli sebelumnya didorong oleh kinerja laporan keuangan, dan pasar nyaris mengabaikan kabar seputar tarif,” ujar Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities, New York.

Dari sisi kebijakan perdagangan, Presiden Trump secara resmi mengumumkan tarif sekitar 100% atas impor semikonduktor, namun kebijakan ini tidak berlaku bagi perusahaan yang memproduksi di AS atau telah berkomitmen untuk relokasi ke dalam negeri.

Tarif baru yang berlaku mulai Kamis ini mencakup puluhan negara, dan mendorong rata-rata bea masuk AS ke level tertingginya dalam satu abad terakhir.

Trump juga diperkirakan akan mengumumkan calon pengganti sementara Gubernur The Fed Adriana Kugler dalam beberapa hari ke depan. Nama yang disebut-sebut akan dipilih merupakan sosok berpandangan dovish yang kemungkinan akan mendukung pelonggaran suku bunga.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap stabil setelah rilis data pasar tenaga kerja AS.

Klaim awal tunjangan pengangguran mingguan naik 7.000 menjadi 226.000 (disesuaikan secara musiman), level tertinggi sejak pekan yang berakhir 5 Juli, dan sedikit di atas estimasi ekonom dalam survei Reuters sebesar 221.000.

Berdasarkan alat FedWatch milik CME Group, probabilitas pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar setidaknya 25 basis poin pada September berada di 93,2%, sedikit turun dari 94,6% sehari sebelumnya, namun melonjak dari 37,7% sepekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro