BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen lampu hemat energi (LHE) PT Pancaran Indonesia resmi mengoperasikan pabrik baru perakitan lampu dengan total nilai investasi Rp100 miliar.
Peresmian pembangunan pabrik baru itu dilakukan Sabtu (15/6/2013), yang dihadiri pemilik Pancaran Ho Ping, Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo, dan para tamu undangan lainnya.
Manajer Operasional Pancaran Hendry Alwi menuturkan pabrik baru yang berlokasi di Kawasan Industri Pancatama, Cikande, Serang, Banten itu berada di lahan seluas 7.000 meter persegi. Pabrik yang dapat menyerap 1.000 tenaga kerja itu mampu memproduksi 6 juta unit LHE maupun lampu LED per bulan atau 72 juta unit per tahun.
“Jumlah produksi masih bisa ditingkatkan lagi, apalagi jika permintaan suatu saat meningkat,” ujarnya, Minggu (16/6/2013).
Hendry menjelaskan investasi senilai Rp100 miliar itu digunakan untuk menambah beberapa lini produksi baru, membeli sejumlah mesin dan peralatan produksi, perluasan lahan dan berbagai sarana pendukung lain.
Saat ini pihak manajemen perusahaan terus mengadakan pelatihan kepada para tenaga kerjanya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sebelum menjadi produsen, Pancaran sempat menjadi distributor LHE beberapa tahun belakangan ini.
Namun, mengingat besarnya potensi pasar di dalam negeri dan berbagai pertimbangan efisiensi bisnis, Pancaran memutuskan untuk mendirikan pabrik LHE pada 2009.
Saat ini Pancaran telah memiliki lima merek produk LHE, yaitu merek Cahaya, Pancaran, Baris, Haomen, dan SZMR.