BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (persero) memuji sepak terjang Kepala Daerah Operasi (Kadaop) 1 wilayah Jabodetabek
"Kadaop 1 dan tim sungguh amat luar biasa, terutama Wkdo 1-1 dan jajaran tim PAM dan Komersial, serta seluruh pendukung baik Polsuska, Satpam, serta seluruh Security Advisor/Staf Utama Pengamanan Daop 1 dan KCJ yang dikoordinasi oleh Brigjen Pol Purn Mustofa," demikian surat internal Ignatius Jonan, Dirut PT KAI Sabtu (6/7/2013).
Sampai laporan kemarin (5/7/2013), penataan stasiun seluruh Daop 1 telah membersihkan lahan stasiun yang sebelumnya dihuni oleh sekitar 5.100 lapak/kios/parkir setengah resmi, dlsb.
Daop 1 saat ini menyisakan Stasiun Cikini dengan target yang disepakati pada 21 Agustus 2013 plus beberapa lokasi sekunder.
Pada akhir Agustus nanti, penataan akan menghasilkan lokasi untuk pelayanan penumpang dari sekitar 5.500 kios/lapak/gubuk liar dan parkir setengah resmi.
Saya berterima kasih bahwa dengan susah payah akhirnya semua pegawai yang "berkepentingan" mengais rejeki karena adanya kiso/lapak itu rela melepaskannya sehingga penataan bisa berjalan.
E-ticketing juga berjalan cukup baik walaupun penyesuaian di lapangan masih diperlukan seperti upaya menjual Kartu Multi Trip sebanyak mungkin agar penumpang reguler tidak perlu antri beli tiket tiap akan naik kereta.
Upaya lain adalah menarik semua KRL Eko NON AC sesegera mungkin sd akhir bulan ini supaya pelayanan menjadi seragam dan pintu2 bantuan harus ditutup dan diganti E-gate saja.
Tantangan prasarana dan sarana sudah menjadi kewajiban D3 dan D4 untuk memperbaiki sampai sempurna saat ini juga ! Putus asa? Ah, itu lebih mudah daripada menata 5.100 lapak dan kios yang sudah puluhan tahun bercokol.
Daerah lainnya dibawah koordinasi D8 dan ESK wajib menata ulang semua stasiun, menutup lubang tikus, dan membersihkan semua lahan KAI yang diduduki secara tidak sah.
"Saya akan mulai periksa perkembangannya setelah operasi Idulfitri 2013, ya daripada anda diketawain oleh Kdo 1, lho."
Mengingat tidak semprunanya operasi e ticketing saat ini, saya menugaskan ESK dan seluruh jajaran terkait di daop 1 untuk konsentrasi pengamanan termasuk memberhentikan KRL AC yang pintunya terbuka. Kalau KRL AC pintunya terbuka, tidak boleh berjalan !
"Selamat bekerja, ini revolusi besar pelayanan. KRL Jabodetabek, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," tegas Jonan.
Dia berkeyakinan bahwa target untuk melayani 1,2 juta penumpang per hari pada 2018 akan tercapai karena lahan, infrastruktur, layanan sudah mengarah ke sana mulai sekarang. Angkutan KRL telah mencapai angka sekitar 550.000 penumpang per hari saat ini.