Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan tidak lagi ngotot untuk memasukkan produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet dalam APEC Environmental Goods List (EG List) tahun ini.
Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Iman Pambagyo mengatakan akan sangat disayangkan bila keberhasilan APEC hanya diukur melalui masuk-tidaknya CPO dan karet dalam EG List.
“CPO dan karet tetap akan kami masukkan, hanya sekarang strateginya yang diubah supaya pendekatannya lebih berkelanjutan. Jadi dimungkinkan negara lain bisa ikut berpartisipasi untuk menambah produk,” kata Iman, Senin (15/7/2013).
Dia tetap berharap CPO dan karet bisa masuk EG List sebelum 2016. Indonesia tidak hanya membicarakan produk yang ramah lingkungan tetapi juga bisa diperbaharui.
Pada saat bersamaan, paparnya, produk tersebut juga harus berkontribusi pada pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan. Menurutnya, adanya kriteria ini lebih bagus daripada hanya menambah dua atau tiga produk baru.
"Kami mengusulkan supaya APEC melakukan kajian dan trade policy dialog terhadap produk yang masuk kriteria tersebut. Pendekatan ini dinilai lebih holistik".