Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi atau penjualan semen di Pulau Jawa pada September 2013 tumbuh 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan penjualan semen di seluruh Pulau Jawa memperlihatkan pertumbuhan. Adapun rinciannya, Jakarta tumbuh 20,5% dengan konsumsi 445.092 ton pada September 2012 dan 536,171 ton September 2013. Kemudian, konsumsi semen di Banten pada September 2013 mencapai 328.697 ton atau naik 7,2% dibandingkan 2012 yang mencapai 306.543 ton.
Di Jawa Barat, konsumsi semen September 2013 mencapai 829.317 ton atau naik 5,9% dibandingkan dengan konsumsi September 2012 yang mencapai 783.315 ton. Kemudian, di Jawa Tengah, konsumsi semen September 2013 mencapai 641.248 ton atau naik 3,3% dari September 2012 yang mencapai 620.721 ton. Sedangkan di Yogyakarta, konsumsi semen September 2013 mencapai 92.839 ton atau naik 16,8% dibandingkan dengan September 2012 yang mencapai 79.445 ton.
Adapun konsumsi di Jawa Timur, September 2013 mencapai 696.117 ton atau naik 3,6% dibandingkan dengan konsumsi September 2012 yang mencapai 672.157 ton.
Sementara itu, untuk konsumsi semen di luar Pulau Jawa masih ada beberapa wilayah dengan pertumbuhan negatif. Misalnya, Sumatra -4,6, Sulawesi -5,2%, Maluku dan Irian Jaya -14,9%. Sedangkan Kalimantan tumbuh 8,3% dan Nusa Tenggara tumbuh tipis 1,6%.
“Setidaknya masih banyak yang tumbuh. Artinya, semuanya masih berjalan meski perlambatan. Proyek-proyek perumahan dan apartemen juga terus berjalan,” kata Widodo ketika dihubungi Bisnis, Rabu (9/10/2013).