Bisnis.com, JAKARTA - Relokasi penjual parsel yang awalnya bertempat di bawah Stasiun Cikini ke trotoar seberang stasiun dan sekitarnya ternyata memengaruhi omset para pedagang.
Seperti diketahui, sejak seluruh kios penjual parsel yang terletak di bawah stasiun dibongkar pada Agustus, para pedagang terpaksa mengungsi. Sebagian penjual dipindahkan ke Cikini Gold Center (CGC) dan sebagian lainnya ke Pasar Johar Baru.
Nendi (50), pemilik kios Sarianah Rotan, mengaku pendapatannya di Natal tahun ini menurun. "Natal tahun lalu bisa terjual 10 sampai 20 parsel sehari. Sekarang, sehari paling dua atau lima," ungkapnya, Rabu (25/12/2013).
Menurut Nendi, penurunan ini terjadi karena kios mereka dipindahkan ke luar stasiun, sehingga para pelanggan kesulitan mencari lapak miliknya.
Langganan Nendi tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar kota. Tiap parsel dijualnya dengan kisaran harga Rp300.000 hingga Rp1,5 juta, bergantung pada ukuran dan isinya. Parsel makanan tentunya lebih murah dibanding yang berisi barang pecah belah, seperti alat makan.
Namun, tidak semua pedagang mengeluhkan menurunnya omzet. Emi (28), penjual di kios Berkah Rizky Abadi, justru menilai tahun ini lebih ramai ketimbang Natal 2012.
"Kami sebarkan kartu nama, jadi orang-orang tetap tahu. Kami juga punya cabang di Johar Baru," ujarnya.
Emi mengungkapkan di awal bulan rata-rata hanya terjual lima parsel tiap harinya. Namun, semakin dekat dengan Natal jumlahnya juga meningkat hingga di atas 15 buah sehari.
Parsel-parsel tersebut dihargai Rp200.000 sampai sekitar Rp1 juta. "Yang paling laku parsel makanan," katanya.
Kios kepunyaan Nendi dan Emi terletak di trotoar persis seberang stasiun. Mereka menyebutkan para pedagang hanya akan berjualan di sana sampai Tahun Baru, dan setelahnya akan pindah permanen ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Pemindahan ini dilatarbelakangi oleh penataan kembali stasiun oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Lokasi yang sebelumnya ditempati para pedagang bakal dijadikan area perkantoran.
Bagi penduduk Jakarta, mulai tahun depan Cikini tidak lagi identik dengan parsel.