Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PU akan Manfaatkan Waduk Untuk PLTA

Kementerian Pekerjaan Umum akan memanfaatkan 200 waduk yang tersebar di Indonesia untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menejelaskan pengembangan itu akan melibatkan swasta melalui skema kerjasama dengan pemerintah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum akan memanfaatkan 200 waduk yang tersebar di Indonesia untuk pengembangan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menejelaskan pengembangan itu akan melibatkan swasta melalui skema kerjasama dengan pemerintah.

Keterlibatan swasta karena memanfaatkan waduk membutuhkan pemasangan turbin yang biayanya cukup besar.

"Kami berharap ada investor mau dan berminat, karena potensinya sangat besar," jelasnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (21/3/2014).

Potensi PLTA dengan dipasangi turbin akan menghasilkan daya listrik sebesar 76.670 mega Watt. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mochammad Hasan menyampaikan dari total 261 waduk, yang sudah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik baru 7%. 

Padahal jika semua waduk dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik, akan menghasilkan daya listrik lebih dari 75.000 mega Watt. 

"Saya sudah mengidentifikasi belasan waduk bisa dipasangi turbin dan bisa ground breaking secepatnya. Salah satunya ada di Kalimantan Barat," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper