Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia Masih Kurang

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) menilai sarana dan prasarana pelatihan tenaga kerja konstuksi Tanah Air masih kurang memadai.

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) menilai sarana dan prasarana pelatihan tenaga kerja konstuksi Tanah Air masih kurang memadai.

Ketua LPJKN Tri Widjayanto mengatakan pelatihan di Indonesia hanya mengandalkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta balai pelatihan yang ada.

"Kita memang masih belum didukung undang-undang yang bisa meningkatkan sarana tersebut seperti Malaysia," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (1/4/2014).

Dia menjelaskan di Malaysia, lembaga serupa yakni Construction Industry Development Board (CIDB) Malaysia memiliki kelebihan khusus dalam melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kerjanya.

Keunggulan tersebut ialah adanya dana khusus dari pungutan terhadap proyek yang ada yakni sekitar 0,25% dari nilai proyek yang digunakan untuk pelatihan, sehingga kualitas tenaga konstruksinya lebih mumpuni.

"Jadi dananya lebih banyak. Kalau kita belum ke arah sana. Belum ada regulasinya," kata Tri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper