Bisnis.com, MEDAN - Perum Perumnas Regional I membidik pendapatan total sepanjang tahun ini Rp234,8 miliar. Target ini melonjak 8 kali lipat dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu Rp28,4 miliar.
Perumnas Regional I mencakup lima provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau. Adapun, untuk mencapainya, Perumnas mengandalkan kontribusi pendapatan dari pembangunan di Sumatra Utara.
General Manager Perumnas Regional I Akhmad Rukhiwan menuturkan selama ini rerata kontribusi pendapatan di atas 50% berasal dari Sumut. Pada tahun ini, dari rencana pembangunan 1.503 unit rumah, sebanyak 719 unit akan dibangun di Sumut. Tahun lalu, realisasi pembangunan di regional I hanya 333 unit.
"Pada tahun ini kami akan konsentrasi untuk membangun Sentraland di Martubung, Medan Utara. Sumut kami targetkan mampu menyumbangkan pendapatan untuk regional I Rp154 miliar," ujar Akhmad, Rabu (7/5/2014).
Pada tahun ini pula Perumnas Regional I melakukan transformasi produk. Perusahaan membangun kota baru Sentraland Medan yang akan dilengkapi dengan fasilitas hiburan dan olahraga. Selain itu, ada pula pusat keagamaan Islamic Center dan fasilitas pendidikan.
Sentraland Medan tak hanya menyasar masyarakat menengah ke bawah melalui rumah tipe 36 dan 45, tapi juga mengincar masyarakat menengah yang bekerja di Kawasan Industri Medan dengan pembangunan ruko dan lapangan golf.
Akhmad optimistis pasar menengah ke bawah properti di Sumut memiliki potensi signifikan. Sentraland Medan dia nilai mampu mendongkrak pendapatan Perumnas karena tak hanya menawarkan rumah dengan harga terjangkau, tapi juga menawarkan kelengkapan fasilitas di sekitar hunian.
"Kami akan membangun Waterboom pada 2015 di Sentraland Medan. Selain itu, akan ada mall, taman hiburan, dan pasar tradisional. Kelengkapan fasilitas akan menjadi magnet tersendiri," tambah Akhmad.
General Manager Ray White Medan Yendy Yapp mengatakan Medan pada tahun in menjadi kota tujuan para pengembang properti.
"Setelah Jawa, apalagi Surabaya mulai jenuh, sekarang pengembang mulai melirik Medan dan beberapa kota di Kalimantan. Penjualan properti meningkat terus di Medan baik untuk pasar menengah ke atas, maupun menengah ke bawah," pungkas Yendy.