Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA: Kenaikan Harga Residensial Melambat

Meski melambat, hasil riset Bank Indonesia menunjukkan harga properti residensial pada kuartal I/2014 tetap mengalami pertumbuhan yakni 1,45% (qtq) atau 7,92% (yoy).
Kenaikan harga diperkirakan masih terus berlanjut pada kuartal II/2014. /bisnis.com
Kenaikan harga diperkirakan masih terus berlanjut pada kuartal II/2014. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil riset Bank Indonesia menunjukkan harga properti residensial pada kuartal I/2014 tetap mengalami pertumbuhan yakni 1,45% (qtq) atau 7,92% (y-o-y).

Kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang lalu, yakni 1,77% (q-t-q) atau 11,51% (y-o-y).

Adapun kenaikan harga properti paling tinggi selama kuartal lalu terjadi pada rumah tipe kecil. Hal ini seiring dengan rencana kenaikan harga rumah bersubsidi yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat baru-baru ini.

BI menilai faktor yang mendorong terjadinya kenaikan harga properti residensial adalah dari kenaikan harga bahan bangunan (31,86%) dan kenaikan upah pekerja (21,37%).

Dua lokasi yang menunjukkan pertumbuhan harga paling tinggi terjadi di Makkasar, dengan kenaikan 5,79%, kemudian di wilayah Batam 5,1%.

Tingginya kenaikan harga di kedua wilayah tersebut sejalan dengan perekonomian yang terus tumbuh, sehingga mengundang pengembang untuk terus membangun properti residensial.

"Kenaikan harga diperkirakan masih terus berlanjut pada kuartal II/2014, yang diperngaruhi oleh berbagai faktor," kata hasil riset tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Fatkhul Maskur
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper