Bisnis.com, SINGARAJA - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) siap memasyarakatkan teknologi budidaya Abalone (Haliotis squamata).
Rudhy Gustiano, Kepala BBPPBL Gondol, mengatakan institusinya sudah menguasai teknologi hacthery sampai dengan pembesaran.
"Tinggal disosialisasikan ke masyarakat. Sehingga mereka bisa mengambil bagian dari kegiatan dan manfaat ekonomi dari budidaya abalon," katanya pada acara press tour di Gondol, Kamis (29/5/2014).
Abalon merupakan jenis komoditas perikanan laut yang berbentuk menyerupai kerang. Abalon memiliki nilai ekonomi tinggi dan harganya relatif tinggi di pasaran. Harga abalon di kisaran Rp800.000 per kg.
Selain lezat sebagai seafood, abalon memiliki hasiat kesehatan dan vitalitas. "Istilahnya bukan efek samping, tapi punya efek depan," kata Rudhy bercanda.