Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batalkan Tarif Balasan, Kanada Percepat Negosiasi Perdagangan dengan AS

Kanada akan mencabut sebagian besar tarif balasan atas produk AS dan mempercepat negosiasi perdagangan dengan AS, meskipun tarif pada mobil, baja, dan aluminium tetap berlaku.
Ilustrasi. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi. Bisnis/Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • Kanada akan mencabut sebagian besar tarif balasan atas produk AS dan mempercepat negosiasi perdagangan dengan AS, meskipun tarif pada mobil, baja, dan aluminium tetap berlaku.
  • Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengadopsi pendekatan lebih moderat dalam hubungan perdagangan dengan AS, berbeda dengan pendahulunya, Justin Trudeau.
  • Peninjauan USMCA dijadwalkan dimulai musim semi mendatang, dengan fokus pada sektor strategis yang masih terkena tarif, seperti baja, aluminium, otomotif, dan kayu.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyebut pihaknya akan mencabut sebagian besar tarif balasan atas produk impor Amerika Serikat (AS) dan mempercepat pembicaraan dengan Washington untuk mencapai kesepakatan baru terkait perdagangan dan keamanan.

“Sejalan dengan komitmen Kanada pada USMCA, saya umumkan hari ini bahwa pemerintah Kanada akan menyesuaikan dengan Amerika Serikat dengan mencabut seluruh tarif Kanada atas barang-barang AS yang tercakup dalam USMCA,” kata Carney dalam konferensi pers dikutip dari Reuters, Sabtu (23/8/2025).

Meski demikian, Carney menegaskan tarif Kanada atas impor mobil, baja, dan aluminium asal AS tetap berlaku untuk saat ini.

Dia menyebut, AS baru-baru ini menegaskan tidak akan mengenakan tarif pada barang-barang Kanada yang sesuai dengan perjanjian perdagangan bebas trilateral AS-Meksiko-Kanada (USMCA), yang menurutnya merupakan perkembangan positif.

“Dengan langkah ini, Kanada dan AS kini kembali menerapkan perdagangan bebas untuk sebagian besar barang,” tambahnya, seraya menegaskan bahwa tarif AS terhadap ekspor Kanada relatif rendah dibandingkan mitra dagang lain.

Kanada dan AS telah menggelar pembicaraan terkait hubungan ekonomi dan keamanan baru selama beberapa bulan, meski keduanya masih jauh dari kesepakatan. Kanada dan China sejauh ini menjadi dua negara yang melakukan aksi balasan tarif terhadap AS, yang kerap memicu ketegangan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Carney mengaku berbicara dengan Trump sehari sebelumnya. Dia juga mengkonfirmasi perundingan antara kedua negara akan kembali dimulai setelah pencabutan tarif ini. Adapun, Trump juga menanggapi keputusan Kanada dengan nada positif. 

“Kami sedang mengerjakan sesuatu. Kami ingin bersikap baik pada Kanada. Saya suka Carney,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih.

Carney, yang terpilih sebagai perdana menteri pada April dengan janji keras melawan tarif Trump, kini menunjukkan sikap yang lebih moderat. Ia sebelumnya membatalkan rencana penerapan pajak layanan digital yang ditentang perusahaan AS pada Juni, serta menghapus ancaman sanksi tambahan pada Juli jika kesepakatan dengan AS tidak tercapai.

Meski begitu, dia tetap mempertahankan tarif 25% atas baja dan aluminium AS, meskipun Trump menggandakan tarif atas produk serupa asal Kanada menjadi 50%.

Langkah Carney berbeda dengan pendahulunya, Justin Trudeau, yang pada Maret 2024 memberlakukan tarif 25% atas barang impor AS senilai C$30 miliar (US$21 miliar) sebagai respons awal terhadap bea masuk Trump. Dari total rencana balasan senilai C$155 miliar, sisanya C$125 miliar masih ditunda.

Sejumlah mantan pejabat menilai kesepakatan baru dengan AS tetap sulit tercapai. 

“Mencapai kesepakatan final tidak akan mudah. Daftar tuntutan AS sangat panjang,” kata Brian Clow, mantan pejabat di kantor Trudeau yang mengurusi hubungan dengan AS.

Pendekatan Moderat

Carney menegaskan sudah saatnya Kanada mengambil pendekatan lebih moderat. “Mari kita perjelas, kita punya kesepakatan terbaik dibandingkan siapa pun di dunia saat ini. Tidak ada negara lain yang memiliki perjanjian dengan AS seperti yang kita miliki,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kanada akan fokus pada sektor strategis yang masih terkena tarif, termasuk baja, aluminium, otomotif, dan kayu, sekaligus mempersiapkan proses peninjauan USMCA (dikenal sebagai CUSMA di Kanada).

USMCA secara resmi dijadwalkan ditinjau pada Juli 2026, enam tahun setelah berlaku pada 1 Juli 2020. Carney memperkirakan proses peninjauan dimulai musim semi mendatang, dengan persiapan segera dilakukan.

Kalangan pengusaha menekankan pentingnya keberhasilan peninjauan USMCA untuk melindungi perusahaan dan perekonomian Kanada dari dampak tarif yang lebih luas.

“Meski masih ada pekerjaan rumah untuk menyelesaikan isu tarif di sektor strategis, prioritas utama Kanada adalah memastikan tinjauan dan pembaruan USMCA berjalan sukses,” ujar Goldy Hyder, Presiden dan CEO Business Council of Canada.

Namun, langkah ini juga berpotensi menimbulkan tantangan politik bagi Carney. Partai Liberal yang dipimpinnya hanya memiliki kursi minoritas di parlemen dan harus bergantung pada dukungan oposisi untuk lolos dari mosi tidak percaya.

Pemimpin Partai Konservatif, oposisi terbesar, pekan ini menuduh Carney terlalu lunak terhadap AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro