Bisnis.com, JAKARTA – Pemudik yang kembali ke Jakarta dan menjadi peserta angkutan sepeda motor dengan kereta gratis kereta api mengaku kecewa pihak pelaksana karena dikutip biaya Rp50.000 per hari untuk keterlambatan pengambilan kendaraannya di Stasiun Kota.
Surono, yang mengikutsertakan sepeda motornya pada program angkutan gratis kereta api, mengatakan kecewa karena pengenaan biaya atau denda bagi yang terlambat mengambil kendaraannya itu tidak diberitahukan oleh pihak pelaksana sebelumnya.
“Kalau diberitahukan [ada denda] sebelumnya tidak masalah. Di samping itu, banyak juga pemilik motor yang kena macet, jadi pemilik motor banyak yang telah sampai Jakarta. Yang telat ambil motornya banyak ini, ratusan,” katanya, Rabu (6/8/2014).
Angkutan gratis sepeda motor menggunakan kereta diselenggarakan oleh Kementerian Hubungan. Adapun pelaksananya seperti tertera pada dokumen pengambilan motor, menurut Surono, dilakukan PT Lintas Sarana Perdana.
Surono mengikuti program angkut motor gratis dari Stasiun Kebumen dengan tujuan Stasiun Kota, Jakarta, dengan tanggal keberangkatan 4 Agustus 2014, dan jadwal tiba pada 5 Agustus 2014. "Suasana pengambilan juga semrawut, saling dorong, dan tidak tertib," katanya.
