Bisnis.com, JAKARTA— Kementrian Lingkungan Hidup menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam memperbaharui Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN).
Bagi KLH pembaruan PPBN ini meningkatkan posisi tidak hanya sebagai pemberi bantuan teknis pada skala proyek tetapi lebih strategis penerapan produksi bersih sebagai aset untuk mewujudkan sasaran kebijakan pembangunan nasional.
Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH Hendry Bastaman mengungkapkan pembaruan program ini dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan lingkunga yang semakin padu dalam rencana pembangunan nasional untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
"PPBN akan diperkuat dengan peran dan program baru, yaitu sebagai pelaksana management resources pool dalam melayani penerapan kegiatan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (15/9/2014).
Dia mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan produksi dan konsumsi berkelanjutan diperlukan praktek produksi bersih di sisi produksi, sehingga pemanfaatan sumberdaya dilakukan dengan efisien. Tidak hanya itu, menurutnya pencemaran ke lingkungan dicegah/dikurangi serta resiko dampak kesehatan bagi karyawan, konsumen dan masyarakat dapat dikurangi.
"Kami menjalankan program baru PPBN disesuaikan oleh RPJMN 2015-2019 dan sejalan dengan konsep produksi dan konsumsi berkelanjutan," tuturnya.
Hendry menambahkan, peluncuran pembaharuan PPBN kali ini akan semakin memperkuat kerja sama dalam Ecolabel Desk yang telah diluncurkan bersama Juni lalu.