Bisnis.com, JAKARTA - Kapasitas produksi pakan ikan tahun depan akan bertambah, seiring dengan pembangunan pabrik pakan ikan baru di beberapa wilayah.
Ketua Divisi Pakan Ikan Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) Denny D. Indradjaja mengatakan sebanyak tiga pabrik akan mulai berproduksi tahun depan dengan penambahan kapasitas 180.000 ton per tahun.
Rata-rata sih per satu pabrik per satu mesin itunggakmungkin bikin pabrik kecil. Rata-rata 5.000 ton per bulan. Kapasitas terpasang satu pabrik 60.000, ada 3 pabrik, berarti 180.000 ton per tahun penambahannya, ujar Denny saat ditemui Bisnis.com di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Denny menambahkan penambahan kapasitas pakan ini untuk udang dan ikan. Pembagiannya sekitar 50% untuk masing-masing jenis pakan tersebut.
Menurutnya, saat ini kapasitas terpasang pakan udang sekitar 600.000 ton dengan utilisasi 70%. Sementara, untuk pakan ikan, kapasitas terpasang sekitar 2 juta ton dengan utilisasi 70%-80%.
Dia mengatakan utilitas udang terus meningkat selama 4 tahun terakhir. Menurutnya, kenaikan utilitas rata-rata sebesar 15%-20% per tahun.
Dulu utilisasi 40% sekitar 4 tahun lalu. Karena udang itu bagus. Tapinggakbisa jump up, naik sekitar 15-20% per tahun, katanya.
Tiga pabrik baru tersebut berlokasi di Banten, Sumatera, dan Jawa Timur. Dalam membangun tiga pabrik tersebut, setidaknya investasi yang dikeluarkan sebesar US$6 juta.
Denny meyakini penambahan kapasitas ini diperlukan karena kebutuhan masyarakat terhadap ikan terus bertambah. Oleh karena itu, dia mengatakan pembangunan pabrik pakan ini bukan sekadar menjual pakan, tetapi juga membina petani untuk mengembangkan budidaya ikan dan udangnya.
Justru yang membangun budidaya itu kita. Tuntutannya tiap tahun naik penjualan, dibina petaninya biar sukses, bagi hasil. Biayain dulu, ujarnya.