Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Arief Yahya menyatakan akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan pariwisata Indonesia.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur TIK lebih murah dan lebih mudah dibandingkan memperbaiki infrastruktur perhubungan dan membenahi kesehatan/kebersihan yang menjadi masalah lainnya.
“Langkah pertama adalah perbaikan teknologi informasi, karena itu merupakan yang paling murah dan lebih mudah,” paparnya seusai Serah Terima Jabatan Menteri Pariwisata di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Arief mencontohkan perlu adanya pemanfaatan TIK untuk perbaruan sistem, seperti penerapan wi-fi pada setiap bandara di Indonesia sehingga tercipta kenyamanan bagi setiap wisatawan.
Untuk itu, dirinya akan melakukan sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait termasuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk mengembangkan infrastruktur TIK.
Adapun, pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara dapat mencapai 20 juta pada 2019, angka tersebut meningkat 2 kali lipat dari kunjungan tahun ini yang mendekati angka 10 juta kunjungan.