Bisnis.com, PONTIANAK - Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya berkomitmen pacu pembuatan pakan alternatif untuk ikan lele dan nila bagi para pembudidaya ikan.
Kadis KP Kubu Raya Djoko Triyono mengatakan pihaknya membantu para pembudidaya membuat pakan alternatif supaya tidak kesulitan mendapatkan pakan ikan.
“Semangat para pembudidaya ikan lele dan nila tengah lesu, karena sulit mendapatkan pakan. Kalau ada pakan juga harganya mahal maka kami mendampingi mereka bikin pakan alternatif,” kata Djoko kepada Bisnis, Sabtu lalu.
Djoko menyatakan para pembudidaya dibantu dari bahan baku seperti ikan busuk, dedak, pelet, dan alat pengolahan untuk membuat pakan.
Menurutnya, walau dengan bahan baku yang berbeda-beda, dia menjamin protein yang terkandung di dalamnya cukup untuk kebutuhan protein ikan.
“Setelah kita bikin pakan itu, ternyata kandungan proteinnya sama. Jadi konsumsi protein ikan lebih terjamin,” katanya.
Dia mengatakan pula, pakan alternatif dinilai lebih murah dibandingkan dengan pakan industri yang sulit diperoleh para pembudidaya.
Guna meningkatkan gairah para pebudidaya memproduksi pakan alternatif, pihaknya berkomitmen memberikan bantuan mesin pada tahun depan.
Hal itu, menurutnya, sebagai upaya agar pebudidaya lebih mandiri menciptakan peluang membuat pakan ikan tidak tergantung pakan industri yang langka di pasaran.
INDUSTRIALISASI PERIKANAN: Kubu Raya Pacu Pembuatan Pakan Ikan Alternatif
Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya berkomitmen pacu pembuatan pakan alternatif untuk ikan lele dan nila bagi para pembudidaya ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Pertamina Group Siaga Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
30 menit yang lalu