Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Selasa (2/12/2014).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:
Berita global
- Manufacturing PMI China turun ke 50,3 dari 50,8 (Bloomberg)
- HSBC Manufacturing PMI China tetap di 50 (Bloomberg)
- HSBC Manufacturing PMI India naik ke 53,3 dari 51,6 (Bloomberg)
- Manufacturing PMI Zona Euro turun ke 50,1 dari 50,4 (Bloomberg)
- Manufacturing PMI AS naik ke 54,8 dari 54,7 (Bloomberg)
- ISM Manufacturing AS turun ke 58,7 dari 59 (Bloomberg)
- Saudi Arabia, produsen minyak terbesar OPEC, menyatakan puas atas keputusan kartel minyak ini dalam meningkatkan output minyak (Antara)
Berita domestik
- HSBC Manufacturing PMI turun ke 48 dari 49,2 (Bloomberg)
- Inflasi November naik ke 6,23% YoY dari 4,83% YoY (Bloomberg)
- Inflasi Inti November naik ke 4,21% YoY dari 4,02% YoY (Bloomberg)
- Neraca perdagangan Oktober berganti surplus US$20 juta dari defisit -US$270 juta (Bloomberg)
- Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo memperkirakan laju inflasi pada akhir tahun 2014 tidak akan mencapai angka delapan 8% YoY (Antara)
- Pemerintah memastikan tidak menambah kuota importasi gula mentah pada 2014 (Antara)
- Target setoran dividen dari perusahaan BUMN dipastikan meleset. Hingga November 2014, pemerintah baru mengantongi Rp36,2 triliun dari target tahun ini Rp40 triliun (Bisnis Indonesia)