Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM PETANI SWADAYA: Asian Agri Bidik 60.000 Ha

Setelah mengklaim berhasil mengelola skema plasma terbesar di Indonesia, kini Asian Agri ingin menegaskan kembali komitmennya di luar plasma, yaitu pembinaan petani swadaya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah mengklaim berhasil mengelola skema plasma terbesar di Indonesia, kini Asian Agri ingin menegaskan kembali komitmennya di luar plasma, yaitu pembinaan petani swadaya.

Mulai dicanangkan pada 2011 lalu, Asian Agri memperkuat kembali komitmen perusahaan terhadap pengembangan petani pada tahun ini, khususnya petani swadaya.

Program ini ditujukan untuk membantu pengembangan kapasitas petani, demi mendorong laju perekonomian daerah dan memperbaiki kesejahteraan petani.

Asian Agri menargetkan pada 2020, Program Petani Swadaya telah bermitra dengan sekurang-kurangnya 60.000 hektare.‎

Hal itu terungkap dalam acara jumpa pers dengan tema Komitmen Asian Agri dalam Membina Petani di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut yaitu pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor Bayu Krishnamurti, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir, dan General Manager Asian Agri Freddy Widjaya.

Gamal Nasir, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan tantangan industri sawit saat ini adalah imbal hasil (yield) yang rendah, sehingga mendorong untuk ekspansi lahan.

“Untuk menghindarinya, kami menyerukan kepada perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut serta menggandeng para petani swadaya sebagai mitra bisnis mereka,” katanya.

Hal ini juga menjadi solusi dari isu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Pertanian mengapresiasi program pembinaan petani swadaya yang dilakukan oleh Asian Agri.

Program Petani Swadaya Asian Agri ini tentunya diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan-perushaan sawit lainnya.

Bayu Krishnamurti, pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor menambahkan prinsip perkebunan yang berkelanjutan merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban di industri sawit, mulai dari hulu ke hilir dan yang diharapkan dari para pelaku industri adalah beyond sustainability.

“Program Petani Swadaya Asian Agri ini adalah salah satu contoh program dari beyond sustainability,” ujar Bayu.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Asian Agri Freddy Widjaya mengungkapkan program pembinaan petani swadaya bertujuan mendidik dan mendampingi petani akan praktik-praktik perkebunan yang berkelanjutan, memperbaiki produktivitas, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga petani swadaya yang tentunya akan memberikan dampak kepada masyarakat sekitar.

Hal ini sejalan dengan Prinsip 3C yang selama ini diterapkan oleh perusahaan dalam melaksanakan operasi bisnisnya, yaitu Good for Community, Good for the Country, dan Good for the Company.‎‎


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper